Selasa, 29 Januari 2008

Syair Pejuang Da'wah

Kepada Ikhwah fillah, inni uhibbu kullukum jiddan

Kepada ikhwah fillah, tentara Allah dan pejuang da’wah



Katakanlah “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikutku-Maha Suci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang musyrik.”



Jalan da’wah adalah jalan yang terbentang jauh kedepan

Duri dan batu terjal selalu mengganjal, lembah dan bukit menghadang

Ujungnya bukan di usia dan bukan pula di dunia

Tetapi cahaya maha cahaya, syurga dan ridho Allah

Cinta adalah sumbernya, hati dan jiwa adalah rumahnya

Pergilah ke hati manusia, ajaklah kejalan Robbmu



Jika engkau cinta maka da’wah adalah "Faham"

Mengerti tentang islam, risalah anbiya dan warisan ulama

Hendaknya engkau fanatis dan bangga dengannya

Seperti Khalid bin Walid dihadapan Geourgius panglima Romawi



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Ikhlas

Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya

“Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah semata bagi Rabb semesta alam”



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Amal

Berbuat tanpa banyak berkata-kata

Bergerak tanpa menunggu perintah

Karena da’wah adalah milik Allah semata

Biarlah Allah, Rasul, dan orang-orang beriman yang melihat



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Jihad

Sungguh – sungguh di medan perjuangan, melawan kebathilan

Balasannya adalah syurga dan ridho Allah

Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya

Tinggalkan kemalasan, lamban dan berpangku tangan



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Tha’at

Kepada Allah, Rasul, Al Quran, dan Sunnahnya

Serta Pemimpin yang bertaqwa diantara kamu

Tha’at adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah

Karenanya nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Tadhiyah

Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta

Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima

Karena yang disisi Allah sungguh lebih mulia, sedangkan di sisimu fana

Padahal setiap keringat pahala berlipat ganda



Jika engkau cinta maka da’wah adalah Tsabat

Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan

Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan

Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan

Berjalan lurus jauh dari penyimpangan



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Tajarrud

Ikhlas di setiap langkah mencapai satu tujuan

Padukan seluruh potensi, melibatkan diri dalam jalan ini

Engkau da’i sebelum segala sesuatu

Da’wah adalah tugas utama-mu sedang lainnya hanyalah selingan



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Ukhuwwah

Lekatnya ikatan hati terjalin dalam nilai-nilai persaudaraan

Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya para mukmin mujahidin

Lapang dada merupakan syarat terendahnya

Sedang itsar adalah bentuk tertingginya

Dam sesungguhny Allah menghimpun hati para da’i dalam cinta-NYA

Berjumpa karena taat kepada-NYA

Melebur dalam satu da’wah dijalan-NYA, saling berjanji untuk menolong syariat-NYA



Jika engkau cinta, maka da’wah adalah Tsiqoh

Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan

Kepada Allah Rasul, Qiyadah, dan Jundinya

Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya

Karena inilah kafilah da’wah yang penuh berkah

1 komentar:

  1. assalamu'alaikum...
    HIDUP DAN KEBERANIAN


    imagesp.jpg

    Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful; courage will get you there.” Air mata tidak akan menghapus dukamu; berharap tidak akan membuatmu sukses; hanya keberanian yang bisa membawamu ke sana
    (Jhoni Pangalila).

    Hidup adalah pentas perjuangan panjang dan melelahkan. Bersyukurlah kita yang telah terlahir sebagai duta-duta Sang pencipta untuk menghiasi panggung sandiwara dunia. Karena hidup di alam fana ini adalah manifestasi dari keberanian kita untuk melewati segala ranjau yang akan menghadang. Bukankah ketika masih dalam rahim ibu, kita telah mengikrarkan sumpah untuk siap menjalani segala amanah sebagai khalifah di muka bumi kepada Allah Swt.?

    Saudaraku, terkadang dalam mengarungi bahtera kehidupan, kita mendapatkan begitu banyak aral rintangan, ujian dan cobaan. Perjalanan hidup tidak selamanya mulus dan lancar. Cepat atau lambat kita akan melintasi daerah yang berbatu, licin, dan terjal. Tapi itulah kehidupan. Bahagia, senang, sedih, dan duka menjadi bumbu penyedap yang menjadikan kehidupan semakin nikmat. Untuk melewati semua ini dibutuhkan keberanian. Karena dia akan menjadi motor penggerak dalam menghadapi segala rintangan.

    Mari membuka lembaran sejarah Rasululullah Saw. dan para sahabat. Ingatlah bagaimana Rasulullah Saw. mendapat perintah dari Allah Swt. untuk meyampaikan wahyu secara terang-terangan, padahal saat itu kaum Quraisy demikian memusuhinya. Namun dengan modal keberanian dan tawakal kepada Dzat yang mengutusnya, beliau mampu merubah wajah jahiliyah bangsa Arab dengan peradaban gemilang. Kegelapan diganti dengan cahaya. Kebodohan diganti dengan ilmu pengetahuan.

    Keberanian yang menjadikan seorang Sahabat sanggup mengumumkan keislamannya di hadapan musyrikin Quraisy. Keberanianlah yang membawa seorang anak kecil mampu tampil sebagai juru bicara dalam delegasi orang tua untuk menyampaikan pesan dari kabilahnya dihadapan Umar. Keberanianlah yang mendorong Hudzaifah bin Yaman mampu menerobos cuaca dingin luar biasa untuk mengintai aktivitas musuh yang mengepung Madinah. Keberanian juga yang mengantarkan Ali dalam usia yang masih muda, maju sebagai pahlawan Islam dalam perang tanding melawan Amru bin Hud-hud di perang Khandak. Keberanian yang mendorong pasukan Thariq bin Ziyad membakar kapal-kapal mereka ketika sampai di bibir pantai musuh. Keberanian juga yang membawa Shalahuddin Al-Ayyubi sukses membebaskan Palestina dari cengkeraman kaum salibis. Dengan keberaniana juga, anak-anak Palestina menjadikan batu bagaikan bom yang menghantui tentara Zionis. Keberanianlah yang menjadikan para pahlawan untuk terus mengobarkan api perlawanan di depan penjajah.

    Keberanian memberi kita kekuatan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan. Keberanian berasal dari pikiran kita yang jauh bertenaga dari pada jasad luar kita. Bila kita menyadari betapa besarnya kita dibanding persoalan yang ada, maka kita akan mendapatkan keberanian untuk mengatasinya. Rintangan akan tampak besar atau kecil sesuai dengan cara kita melihatnya. Dan keberanian adalah elemen penting untuk sukses memandang persoalan. Power raksasa yang memberi kemampuan untuk mengatasi kenyataan.

    Seperti pucuk pohon, semakin tinggi kita berdiri semakin kencang angin menerpa. Berada di atas berarti berada di medan yang semakin berat. Kita memerlukan keberanian untuk berhasil. Karenanya, hanya pendaki-pendaki tangguh yang berhasil menjejakkan kakinya di puncak gunung yang terjal. Tidak ada jalan mudah, namun bila kita tidak mau memulai, kita tak kan pernah beranjak dari lingkaran nol besar kita. Jangan gentar untuk melangkah sekecil apapun.

    Bersyukurlah, hari ini kita sesungguhnya telah memulai langkah berani itu. Bukankah keberanian yang mengantarkan kaki kita menapaki perjuangan di bumi para nabi ini? Oleh karenanya, mulailah mengerjakan sesuatu. Jangan biarkan kecewa dan tanda tanya memenuhi benak kita, sehingga melunturkan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Memang, banyak hal yang tidak bisa kita lakukan saat ini. Karena itu, kerjakan sesuatu yang kita bisa, meski hanya menuliskan sebuah titik. Jangan biarkan hal yang tidak bisa kita kerjakan malah menyurutkan niat kita untuk mengerjakan sesuatu yang bisa dikerjakan. Perhatikan saja keberanian kita untuk mengambil tindakan, sekecil apapun itu. Karena ia adalah langkah pertama yang sesungguhnya amat besar. Pastikan bahwa ia adalah keberanian yang dilandasi dengan niat, motivasi, keimanan, dan manhaj yang benar.

    Saudaraku, hadapilah perjalanan panjang dunia ini dengan gagah berani. Kegagahan tidak harus menampakkan otot besar, wajah tegar, atau suara menggelegar. Sungguh, aturan keberanian dalam hidup ini sangat sederhana; hadapi segalanya dengan keindahan senyum, kesederhanaan berpikir, kesabaran menempuh, dan kelapangan dada dalam zikir. Wallahu a’lam.

    BalasHapus

komentarilah jika ada keganjalan dalam artikel ini sehingga kita dapat mencapai kepuasan didalamnya